Monday, November 30, 2009

studi kasus...Replika Rolex (RR)

kupas singkat :
Makin banyak beredar Rolex palsu...fake maupun dengan istilah lebih halus replika, sedikit saya bikin penasaran. Saking banyaknya label istilah terlebih sebut KW1,KW2,dsb-nya. Belum lagi pernah terdengar Rolex-Itali.

Berikut satu item yg kepingin saya jadikan bahan studi kasus. Bertipe model Oyster Perpectual - Datejust, tipe female. Sekilas performa cukup mulus. sekalipun aura gold tone-nya kog rada kinclong. Khas Ring gold (mungkin jg electro gold-plate). Plat dial menggunakan bahan kulit kerang mutiara. Dengan kondisi mulusnya jd "kontras" dengan tulisan T-swiss made-T. Bahan radium yg mesti-nya konotasi "T" masih menggunakan Tritium. Material iluminator serap cahaya yg punya kandungan radio-aktif. Fakta-nya Tritium sdh mulai ditinggalkan oleh para pabrikan arloji sejak tahun 89-an. Berganti gunakan bahan organik, lebih ramah lingkungan, disebut Luminova. Bisa jadi ini "sisip" kejujuran produsen arloji replika....

Material Baja.. stainless pada body utama lumayan baik. Tanpa bahan polished...di krom warna kesan baja. atau kadang dibilang "steel back". Kesan kokohnya lumayan bagus dibanding paritas replika made in Hongkong. Biasa pake case back see thru glass...dan grafir ala kadarnya tampak keliatan pada kipas penggerak rotor movement. Kadang bingung identifikasi mesin caliber-nya tanpa inisial pasti.

while, intip dalam. mesin "RR" ini masih menggunakan generik ETA-caliber 2698. sekedar ala kadar grafir sederhana logo tiara Rolex. Diameter movement terbilang mungil. Sisi kurang lain-nya, bagian rantai (model jubilee) bagian dalam yg berwana gold beberapa bagian tampak terkelupas. Rontok mungkin akibat penetrasi asam keringat.

kategori serial lowER-end...mungkin saja. Setidaknya memberi pencerahan. Beberapa alasan kenapa oknum hobbiest arloji banyak menghindari jam-2 swiss. Hanya fanatik memilih yg status in-house. Jelasnya, ROLEX Original termasuk jajaran level itu.

Adapun replika ini tercipta, konon sekedar penuhi hasrat sebagian kalangan pecinta merk terkait...tapi gak mampu dana talang. Alias saku cekak. Toh animo bisa berangkat dari berbagai aspek pencetus. Ingin gaya... ingin tampil beda... upaya dongkrak prestise dengan ikonik terpasang pergelangan. Performa laksana raja... tapi dengan sandang "MAHKOTA" palsu. Philosofi logo "crown" ala Rolex.
Alhasil jangan salahin klo dicibir, sebab ktahuan gak pake asli-nya. Terlontar damprat "Fake you... f--k you... ups!!!!"

Not for SALE.... asking price....asking pride!








eta movement...

ORIENT vintage 1961

Deskripsi simple :
ORIENT vintage. 1961 (look inside Caliber). Automatic movement. Black dial... variasi degradasi terang di tengah (sun-burst). dial Aging posisi angka 12 - 2. double button, push button on 2 hours indeks for date changed. Peralihan ganti hari pada putaran crown, alih saat penunjukan jam 22 (10 PM analog). Diameter 38mm... thickness 12mm. Running well movement. crown engraved "O" logo...25 jewels. Bracellet not original one.

silahkan bagi yg doyan barang Vintage....,
Font size
SOLD OUT







Monday, November 23, 2009

SWATCH pernik oranye... reference item!!!









konotasi Simbolis

Sekilas klo digambarkan secara sederhana, transfer logika akan mudah kenali bentuk dominasi 2 format segitiga pada dial swatch ini. sisi Kanan...segi3 sama sisi yang terbentuk oleh indeks hour (garis panjang) pada angka 12-4-8. Sedangkan pada segi3 sama sisi sebelah kiri terbentuk secara harfiah sebab format letak ke-3 subdial - indeks hour pd angka 2-6-11. Liat secara gamblang terhubung oleh garis terputus.
NB
Teori 2 segitiga ini setidaknya mengingatkan pada 2 standar peralihan waktu. Gelap-Terang. Saya lebih menyebutnya dengan istilah "Paragraf waktu". Dalam kurun lintas 24 jam. terdapat "kolom waktu" dengan hakikat tersendiri. Bagi rekan muslim, tentu akan ingat dengan cuplik referensi Hadist (entah alur sanad) tentang pembagian manfaat waktu....kurang lebih saya menafsirkan begini "Gunakan waktu-mu sebaik mungkin... dengan 3 jatah pembagian sehari-semalam... 1/3 untuk urusan duniawiah...1/3 jatah istirahat dan 1/3 lagi konsumsi IBAdaH". Total jatah 8 jam X 3 = 24 jam.... hitungan lingkar HARI.

Adapun bagaimana atur "porsi" kembali pada hak masing-2 individu... kamu-anda-engkau lebih tau....,




next,

jika kita kembalikan pada bahasa perlambang. dial Chrono ini memiliki performa 2 segitiga unik yang saling bersinergi. Terbentuk pola linier tegas... sebuah pola bintang, Teori menyebutnya "Bintang-David"... bintang Nabi Daud. Sejarawan pendalaman ilmu tentang symbol dan juga para pelaku design grafis yg berkecimpung urusan Logo, tentu akan lebih familiar.

Untuk lebih sedikit memahami saya menyarankan sempatkan diri anda menonton film "DaVinci Code" karya penulis Dan Brown. Banyak sekelumit teori SEGI-TIGA dibahas disana. Bila tergerak intip summary wikipedia silahkan intip SINI



sinergi filosofis simbiosis 2 segiTIGA adalah penjabaran pola Yin-Yang saya gambarkan dalam sketsa sederhana berikut....



at least, Logo adalah permainan bentuk.. menitipkan pesan melalui gambar. Lahan garap bagi symbologist maupun kaum yang doyan permainan kata yg disebut Anagram. Dari cuplik demi cuplik itu tadi saya pernah tergerak bikin logo bagi komunitas Arloji Antik Indonesia. semata berbagi.... coba-coba gali inspirasi momentum. Jadi-nya kayak dibawah ini....,




last but not least....,
Adakah unsur terkait antara periodikal jabar waktu dengan konotasi unsur simbolis?? siapapun punya nilai obsesi, masing dan tiap. Bagi saya ini cuma artikel ala kadarnya dengan tajuk bahasa gaul "so WHAT gitu loooh!!!!" ....ups! SWATCH gitu Lhooooo!!!

ROTARY chronograph... (SOLD)

perhaps there some guys.... as participants on ROTARY club. I think this watch could be an optional showing identical iconic. will U thought a same on my own? may-be... perhaps...perhaps...,
white dial...numeral with satin polished. Chronograph....internal Tachymeter ring. Black leather strap. All original parts. Quart movement.

SOLD OUT, kamsia Denpasar







Sunday, November 22, 2009

Seiko cal 6M25-6000 ---> SOLD

other vintage RARE spesies 80's....,
seiko QUART chronograph sports 150. Caliber 6M25-6000. Blue NAVY dial. Rotating bezel. dual Tone - silver steel and golden aura. chrono 1/10. All Original parts. Sub-dial with ('Y'= Yankey turning piece) variable function-features : Time, Alarm On, Alarm Set, Timer, Date-Month, Chrono.
All features still good working!!!

NB ;
Operasional arloji ini cukup mudah. bisa saya bilang cukup menarik. Pada setiap putaran segmen crown, jarum bergerak dinamis. Persis gerakan kinerja ala SWATCH seri touch. Seperti kinerja "MODE" fitur pada arloji Digital, tinggal putar crown (posisi normal) sesuai opsi fitur pada Sub-dial. Selanjutnya tinggal mengatur 2 knob (push button) atas-bawah di sebelah Kiri body. Atas Start...Bawah reset. CROWN ditarik hanya pada saat pengaturan fitur TIME.
pada pengaturan fitur TIMER...countdown, jarum detik akan bergerak lawan arah normal, ke sebelah Kiri. Punya sisi unik tersendiri.
pada operasional CHRONO, setelah gelagat jarum terhenti pada posisi tertentu, jarum detik (second-Hand) bergerak naik-turun 1/10 detik. dan jarum Menit (Minute hand) akan bergerak per-detik normal. Aksi jarum naik-turun ini hanya berlaku 1 menit awal saja. Selanjutnya beralih fungsi gerak pada jarum menit saja.

Janji deh! ntar sy sisipin video-klip kinerja fitur tadi.... ,

AYOOO ulas debut tehnologi pengembangan inovatif Seiko... back in 80 with available stock.


SOLD OUT




diameter : 40mm exclude crown

Loop on DATE - 3 hour position
tritium as Luminous material has loosen light absorb ability

Ring internal without numeral indeks hours - but MONTH version

very unique base case... remind me on Sportura's model





untuk memahami kinerja caliber 6M25, lebih lanjut intip di SINI

Thursday, November 19, 2009

hand winding watches...

Manual or Hand winding movement is a watch movement needs the wearer to turn the crown regularly in order to wind the mainspring.

in stock :

SORRY under CONSTRUCTION..... delay mode-on

Sunday, November 15, 2009

GLYCINE vintage 60's (SOLD)

referensi WIKIPEDIA

Glycine-Watch is a Swiss watchmaker, perhaps most famous for its World War II inspired military-styled watches. Glycine-Watch was founded by Eugene Meylan in 1914, and since, then the company has been producing watches at its factory in Bienne, Switzerland. The company initially gained popularity as a manufacturer of high-quality watches, and was especially noted for its small movements. In 1931, the company introduced the Glycine Eugene Meylan SA, which is prized by collectors even today. In 1934, the company introduced the Chronometer range, which satisfied all the Official Swiss Quality Control criteria. The company, despite the Great Depression and the Second World War, managed to survive. In 1952, the company introduced the Vacuum chronometers line, which was particularly famous for their ruggedness and high resistance to shocks and water. In 1953, Glycine-Watch introduced the Airman line, which is still continued today and is currently the company’s signature line. The company did survive the crisis of the 70s, and in 1984 was sold to Hans Brechb¸hler. Hans Brechb¸hler, and later his daughter Katherina, led the company’s turnaround by introducing newer watches like Tjalk, Heavy Duty, Goldshiweld and Amaranth.

note:
spesies ini mengingatkan pada model Rolex. date just. aura dual tone. Ring Gerigi yg mungkin lapis emas. kaca masih bahan mika. Masih ksulitan prediksi Glycine ini tipe apa. dari hasil padu-padan mendekati tipe Glycine-Compressor. hanya beda caliber mesin. yang jenis ini cal ETA 2783. Generik vintage pada jaman-nya.
Gak seperti Paritas Glycine lain..seri AIRMAN yang memang jelas-jelas ikonik produk khas Glycine.

SOLD OUT



crown unik ber-tato 100% W-P